desain logo untuk XF & XA banyuwangi
BAKHRUL'S WORK SHOP
Sabtu, 16 Februari 2013
Jumat, 22 Juni 2012
TUNE UP MOTOR BENSIN
Tune Up adalah perwatan berkala tanpa adanya penggantian komponen mesin
Pekerjaan yang meliputi pemeriksaan;
-oli mesin
-Sistim pendingin
-Tali kipas
-Saringan udara
-Katup pengontrol panas
-Baterai
-Busi
-Kabel tegangan tinggi
-Distributor
-Celah katup
-Karburator
-Putaran idle permulaan (Inintial Idle Speed)
-Fast idle
-Thottle Positioner
-Tekannan kompresi
Tujuan melaksanakan Tune Up pada kendaraan bermotor yakni:
Untuk pengontrolan kondisi mesin kendaraan setelah digunakan untuk 10.000 kilometer;
Untuk memeriksa, menyetel dan mengembalikan kondisi motor dari kendaraan ke keadaan semula
Fungsi Filter Udara:
Udara yang masuk ke mesin mengundang debu dan benda benda lain akan menyumbat saluran karburator, mempercepat keausan silinder mesin serta mengotorkan oli. Filter Udara menyaring debu dan kotoran lainnya yang terkandung di dalam udara yang masuk melalui filter yang didalamnya terdapat alat penyaring udara, sehingga debu dan kotoran tidak dapat masuk ke dalam karburator dan silinder mesin. Apabila filter tersumbat kotoran, aliran udara akan terbatas yang mengakibatkan terganggunya kerja karburator. Filter Udara dibagi menjadi dua yaitu: filter udara kering dan filter udara basah
Pembersihan atau penggantian saringan udara jenis kering
1. Lepas saringan udara periksa kondisi saringan udara, jika kotor sekali harus diganti baru
2. Ketok saringan beberapa kali agar debu yang menempel terlepas
Pembersihan saringan udara tandon oli (tipe basah).
1. Lepas saringan udara
2. Cuci saringan udara dengan bensin
3. Keluarkan oli dari rumah saaringan udara, bersihkan rumah saaringan udara dengan bensin dan lap.
Fungsi Tali Kipas
Tali kipas meneruskan tenaga mesin dari puli poros engkol untuk menggerakkan bagian bagian pembantu mesin yang lain, seperti pompa air, kipas dan alternator.Biasanya tali kipas baru masih elastis, tetapi elastisitasnya hilang setelah dipergunakan.
Pemeriksaan secara visual
1. Periksa tali kipas kemungkinan retak, sudah buruk, terlalu kencang atau aus;
2. Terdapat oli atau gemuk.
3. Persinggungan yang tidak sempurna antara tali dan puli.
Pemeriksaan dan penyetelan kekencangan tali kipas
1. Dengan kekuatan tekanan 10 kg, tekan tali pada tempat-tempat yang seharusnya tali harus
menunjukkan kekencangan spesifikasi. Lenturan tali kipas pada tekanan 10 kg yakni Kipas Alternator
7-11 mm dan Engkol Kompresor AC 11-14 mm.
2. Perhatikan ketegangan sabuk penggerak. Kurang tegang – tali kipas slip – cepat aus.Terlalu tegang –
bantalan pipa air dan alternator menjadi cepat rusak. Jika tali kipas harus diganti, perhatikan ukurannya.
Ukuran sabuk mengikuti normalisasi.Lebar : 9,5 ; 10,5 ; 11,5 ; 12,5 mm. Panjang : Penatahapannya adalah
25 mm, misal 800, 825,850 mm dst.
3. Beri vet atau cairan khusus pada sabuk lama yang berbunyi
Periksa baterai kemungkinan:
1. Rumah baterai berkarat;
2. Hubungan terminal longgar;
3. Terminal berkarat atau rusak;
4. Baterai rusak atau bocor.
Pengukuran berat jenis elektrolit
1. Periksa berat jenis elektrolit dengan hydrometer; Berat jenis berkisar antara 1,25 – 1,27 pada 20oC;
2. Periksa banyaknya elektrolit pada setiap sel. Jika tidak berada pada ketinggianyang semestinya, istilah
dengan air suling.
Fungsi Oli
Oli dengan sifatnya yang kental dan halus, tidak hanya sekedar mengurangi ausan dan gesekan pada piston (torak), bantalan dan bagian bagian yang berputar. Oli juga membantu menahan suhu tinggi, gas bertekanan tinggi maupun membantu memindahkan panas dari bagian yang bersuhu tinggi ke karter (panci oli) selanjutnya dipindahkan ke udara luar. Oli mencegah keroposnya bagian yang terbuat dari logam, merupakan bantalan bagi bagian yang berputar serta menyerap zat zat yang merusak dari hasil pembakaran didalam mesin. Setelah melakukan tugas tugas ini, maka oli kehilangan efektifitasnya dan karena itu harus diganti secara periodik.Pemeriksaan tinggi oli, tinggi oli harus berada pada tanda L danJika lebih rendah, periksa kemungkinanada kebocoran lalu tambah oli hingga tanda F Gunakan oli API service SE.
Fungsi Penggantian saringan oli
Sementara oli sedang dipakai, karbon yang dihasilkan dari reaksi pembakaran dalam mesin serta serbuk logam masuk ke dalam oli sehingga oli menjadi kotor.Apabila kotoran tersebut menumpuk, ia akan menyebabkan bagian bagian yang berputar cepat aus dan tergores. Karena itulah dipasangkan saringan oli untuk menahan kotoran dan membuang kotoran tersebut dari oli. Berhubung kotoran yang demikian akan menumpuk didalam saringan (flter), saringan perlu diganti secara periodik.
Penggantian Saringan Oli (Filter)
1. Buka saringan oli dengan alat pembuka filter;
2. Pilih saringan oli dengan mencocokkan ulir saringan dan diameter paking
3. Kontrol apakah saringan oli lama dilengkapi dengan katup “ by-pass” atau tidak.
4. Kontrol perlu tidaknya katup anti balik di dalam saringan oli dengan melihat posisi pengikatan saringan oli
terhadap motor. Jika posisi pengikatan horisontal atau saringan di bawah, maka saringan oli
harus dilengkapi dengan katup anti balik.
5. Untuk memasang, kencangkan saringan oli dengan tangan.
Fungsi Celah Katup
Agar terdapat operasi mesin yang effisien apabila katup menutup, agar tertutup rapat sekali dengan dudukannya.
Untuk menjamin keadaan demikian, terdapat celah yang disebut 'celah katup' (clearance) diantara katup katup dalam keadaan tertutup dan tuas (roker). Dengan celah ini, katup akan kembali ke dudukannya tanpa ganguan selama mesin bekerja walaupun terdapat pemuaian dari komponen tertentu.
Cara menyetel celah katup yakni:
1. Mesin dipanasi dan kemudian dimatikan;
2. Tempatkan Silinder nomor 1 pada TMA atau titik mati atas atau kompresi dengan jalan memutar
poros engkol;
3. Kencangkan kembali baut-baut kepala dan baut-baut penguat roker. Momenpengencangan menunjukkan
1,8 –2,4 kgm;
4. Stel celah katup dengan jalan celah katup diukur diantara batang aktup dan lengan loker.Yang disetel hanya
katup yang ditunjuk oleh panah saja. Celah katup menunjukkan Hisap 0,20 mm dan Buang 0,30 mm;
5. Putarkan poros engkol (crankshaft) 360o;
6. Setel katup-katup lain yang ditunjukkan oleh panah.
PEMERIKSAAN KABEL BUSI
Lepaskan steker busi. Jangan ditarik pada kabelnya. Hubungan inti arang kabel mudah terlepas dari steker kalau kabel ditarik. Periksa tahanan kabel menggunakan multimeter. Tahanan kabel yakni kurang dari 25 kΩ per kable
.PEMERIKSAAN ADVANCE VACCUM
1. Lepas tutup distributor;
2. Lepas slang vaccum yang menuju ke distributor pada karburator. Hisap slang dengan mulut dan perhatikan
plat dudukan kontak pemutus harus bergerak. Slang vaccum tidak boleh retak atau longgar
pada sambungannya
PEMERIKSAAN ADVANCE SENTRIFUGAL
Rotor harus kembali dengan cepat setelah diputar searah putarannya dan dilepas;
Rotor tidak boleh terlalu longgar.
PEMERIKSAAN KONTAK PEMUTUS
1. Setel celah kontak pemutus dengan fuler, putar motor dengan tangan sampai kam; dengan tumit ebonit
dalam posisi yang tepat
2. Pilih fuler yang sesuai dengan besar celah kotak;
3. Periksa celah kontak dengan fuler yang bersih.
4. Jika celah tidak baik, stel seperti berikut:
-Kendorkan sedikit sekrup-sekrup pada kontak tetap.
-Stel besar celah dengan menggerakkan kontak tetap.
-Penyetelan dilakukan dengan obeng pada takik penyetel;
-Jika penyetelan sudah tepat, keraskan sekrup-sekrup pada kontak tetap;
5. Putar mesin satu putaran, periksa sekali lagi besarnya celah kontak.
Sebagai petunjuk:
Besar celah kontak untuk mobil biasanya 0,4 –0,5 mm.
Kontak pemutus biasanya diganti baru setiap 20’000 km. Kontak lama dapat dirataka dengan kikir kontak atau kertasa gosok dan selanjutnya dibersihkan dengan kertas yang bersih. Tetapi, kalau ketidak-rataan kontak besar, sebaiknya kontak pemutus diganti baru.
Tes dengan dwell tester
Start motor dan periksa sudut dwel. Jika salah, stel celah kontak sampai mendapatkan hasil yang baik dan keraskan sekrup-sekrup pada kontak tetap;
Pasang kembali, kontrol sudut dwel sekali lagi selama motor hidup (putaran idle).
Sebagai Petunjuk:
Besarnya sudut dwel untuk motor 4 silinder biasanya 52o – 56o
Sesuaikan pemasangan kabel pengetes dwel dengan merk atau tipe yangdigunaakan
Fungsi Pengapian
Mesin bensin bekerja dengan pembakaran bensin dan campuran udara yang ditekan setelah langkah hisap serta terbakar oleh bunga api busi. Bunga api yang menyebabkan letusan disebut "saat pengapian" (ignition time) dan diatur oleh pembukaan platina dalam distributor.Waktu pengapian harus distel sedemikan rupa sehingga tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat sebab akan menurunkan efisiensi mesin.
Penyetelan Pengapian
Setel putaran mesin pada kecepatan idle. Pada motor yang dilengkapi dengan oktan slektor, posisi oktan selektor harus disetel pada posisi standar. Saat pengapian adalah 8o sebelum TMA atau idling.
Penyetelan saat pengapian cocokkan tanda-tanda waktu dengan memut body distributor . Saat pengapian 8o sebelum TMA atau idling.
PEMERIKSAAN BUSI
Periksa busi secara visual kemungkinan terdapat hal-hal berikut:
1. Retak atau kerusakan lain pada ulir dan isolator;
2. Keausan elektroda;
3. Gastek rusak atau lapuk;
4. Elektroda terbakar atau terdapat kotoran yang berlebihan.
Pembersihan Busi
1. Jangan menggunakan alat pembersih busi lebih lama dari yang diperlukan;
2. Tiupkan bubuk pembersih dan karbon dengan udara kompresi;
3. Bersihkan ulir dan permukaan luar isolator
Pengukuran tekanan kompresi
1. Panaskan mesin;
2. Buka semua busi;
3. Lepaskan kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran sekunder terputus;
4. Masukkan alat pengukur kompresi ke dalam lubang busi;
5. Buka trotel gas sepenuhnya dan baca tekanan kompresi sementara mesin dihidupkan dengan motor stater.
Sebagai petunjuk:
Usahakan agar pengukuran dilakukan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
-Putaran : 250
-Tekanan kompresi
-STD 11,0 kg/cm2
-Limit 9,0 kg/cm2
-Perbedaan antara masing-masing silinder 1,0 kg/cm2
Pekerjaan yang meliputi pemeriksaan;
-oli mesin
-Sistim pendingin
-Tali kipas
-Saringan udara
-Katup pengontrol panas
-Baterai
-Busi
-Kabel tegangan tinggi
-Distributor
-Celah katup
-Karburator
-Putaran idle permulaan (Inintial Idle Speed)
-Fast idle
-Thottle Positioner
-Tekannan kompresi
Tujuan melaksanakan Tune Up pada kendaraan bermotor yakni:
Untuk pengontrolan kondisi mesin kendaraan setelah digunakan untuk 10.000 kilometer;
Untuk memeriksa, menyetel dan mengembalikan kondisi motor dari kendaraan ke keadaan semula
Fungsi Filter Udara:
Udara yang masuk ke mesin mengundang debu dan benda benda lain akan menyumbat saluran karburator, mempercepat keausan silinder mesin serta mengotorkan oli. Filter Udara menyaring debu dan kotoran lainnya yang terkandung di dalam udara yang masuk melalui filter yang didalamnya terdapat alat penyaring udara, sehingga debu dan kotoran tidak dapat masuk ke dalam karburator dan silinder mesin. Apabila filter tersumbat kotoran, aliran udara akan terbatas yang mengakibatkan terganggunya kerja karburator. Filter Udara dibagi menjadi dua yaitu: filter udara kering dan filter udara basah
Pembersihan atau penggantian saringan udara jenis kering
1. Lepas saringan udara periksa kondisi saringan udara, jika kotor sekali harus diganti baru
2. Ketok saringan beberapa kali agar debu yang menempel terlepas
3. Semprotkan dengan udara bertekan dari dalam keluar. Kadang-kadang saringan udara basah oleh oli.
Oli tersebut berasal dari sistim ventilasi karter. Bersihkan sistem tersebut kemudianlakukan pengontrolan
pada permukaan batas oli motor (mungkin terlalu tinggi) atau juga disebabkan kerapatan cincin-cincin
torak, untuk ini buka tutup pengisi oli pada saat motorhidup. Jika banyak gas yang keluar, bisa juga cincin
torak bocor, akibatnya gas tersebut dapatmembawa oli mesin sampai ke saringan udara.
4. Pasang kembali rumah saringan udara. Pada waktu pemasangan, perhatikan kedudukan paking-pakingnya.Oli tersebut berasal dari sistim ventilasi karter. Bersihkan sistem tersebut kemudianlakukan pengontrolan
pada permukaan batas oli motor (mungkin terlalu tinggi) atau juga disebabkan kerapatan cincin-cincin
torak, untuk ini buka tutup pengisi oli pada saat motorhidup. Jika banyak gas yang keluar, bisa juga cincin
torak bocor, akibatnya gas tersebut dapatmembawa oli mesin sampai ke saringan udara.
Pembersihan saringan udara tandon oli (tipe basah).
1. Lepas saringan udara
2. Cuci saringan udara dengan bensin
3. Keluarkan oli dari rumah saaringan udara, bersihkan rumah saaringan udara dengan bensin dan lap.
Fungsi Tali Kipas
Tali kipas meneruskan tenaga mesin dari puli poros engkol untuk menggerakkan bagian bagian pembantu mesin yang lain, seperti pompa air, kipas dan alternator.Biasanya tali kipas baru masih elastis, tetapi elastisitasnya hilang setelah dipergunakan.
Pemeriksaan secara visual
1. Periksa tali kipas kemungkinan retak, sudah buruk, terlalu kencang atau aus;
2. Terdapat oli atau gemuk.
3. Persinggungan yang tidak sempurna antara tali dan puli.
Pemeriksaan dan penyetelan kekencangan tali kipas
1. Dengan kekuatan tekanan 10 kg, tekan tali pada tempat-tempat yang seharusnya tali harus
menunjukkan kekencangan spesifikasi. Lenturan tali kipas pada tekanan 10 kg yakni Kipas Alternator
7-11 mm dan Engkol Kompresor AC 11-14 mm.
2. Perhatikan ketegangan sabuk penggerak. Kurang tegang – tali kipas slip – cepat aus.Terlalu tegang –
bantalan pipa air dan alternator menjadi cepat rusak. Jika tali kipas harus diganti, perhatikan ukurannya.
Ukuran sabuk mengikuti normalisasi.Lebar : 9,5 ; 10,5 ; 11,5 ; 12,5 mm. Panjang : Penatahapannya adalah
25 mm, misal 800, 825,850 mm dst.
3. Beri vet atau cairan khusus pada sabuk lama yang berbunyi
Periksa baterai kemungkinan:
1. Rumah baterai berkarat;
2. Hubungan terminal longgar;
3. Terminal berkarat atau rusak;
4. Baterai rusak atau bocor.
Pengukuran berat jenis elektrolit
1. Periksa berat jenis elektrolit dengan hydrometer; Berat jenis berkisar antara 1,25 – 1,27 pada 20oC;
2. Periksa banyaknya elektrolit pada setiap sel. Jika tidak berada pada ketinggianyang semestinya, istilah
dengan air suling.
Fungsi Oli
Oli dengan sifatnya yang kental dan halus, tidak hanya sekedar mengurangi ausan dan gesekan pada piston (torak), bantalan dan bagian bagian yang berputar. Oli juga membantu menahan suhu tinggi, gas bertekanan tinggi maupun membantu memindahkan panas dari bagian yang bersuhu tinggi ke karter (panci oli) selanjutnya dipindahkan ke udara luar. Oli mencegah keroposnya bagian yang terbuat dari logam, merupakan bantalan bagi bagian yang berputar serta menyerap zat zat yang merusak dari hasil pembakaran didalam mesin. Setelah melakukan tugas tugas ini, maka oli kehilangan efektifitasnya dan karena itu harus diganti secara periodik.Pemeriksaan tinggi oli, tinggi oli harus berada pada tanda L danJika lebih rendah, periksa kemungkinanada kebocoran lalu tambah oli hingga tanda F Gunakan oli API service SE.
Fungsi Penggantian saringan oli
Sementara oli sedang dipakai, karbon yang dihasilkan dari reaksi pembakaran dalam mesin serta serbuk logam masuk ke dalam oli sehingga oli menjadi kotor.Apabila kotoran tersebut menumpuk, ia akan menyebabkan bagian bagian yang berputar cepat aus dan tergores. Karena itulah dipasangkan saringan oli untuk menahan kotoran dan membuang kotoran tersebut dari oli. Berhubung kotoran yang demikian akan menumpuk didalam saringan (flter), saringan perlu diganti secara periodik.
Penggantian Saringan Oli (Filter)
1. Buka saringan oli dengan alat pembuka filter;
2. Pilih saringan oli dengan mencocokkan ulir saringan dan diameter paking
3. Kontrol apakah saringan oli lama dilengkapi dengan katup “ by-pass” atau tidak.
4. Kontrol perlu tidaknya katup anti balik di dalam saringan oli dengan melihat posisi pengikatan saringan oli
terhadap motor. Jika posisi pengikatan horisontal atau saringan di bawah, maka saringan oli
harus dilengkapi dengan katup anti balik.
5. Untuk memasang, kencangkan saringan oli dengan tangan.
Fungsi Celah Katup
Agar terdapat operasi mesin yang effisien apabila katup menutup, agar tertutup rapat sekali dengan dudukannya.
Untuk menjamin keadaan demikian, terdapat celah yang disebut 'celah katup' (clearance) diantara katup katup dalam keadaan tertutup dan tuas (roker). Dengan celah ini, katup akan kembali ke dudukannya tanpa ganguan selama mesin bekerja walaupun terdapat pemuaian dari komponen tertentu.
Cara menyetel celah katup yakni:
1. Mesin dipanasi dan kemudian dimatikan;
2. Tempatkan Silinder nomor 1 pada TMA atau titik mati atas atau kompresi dengan jalan memutar
poros engkol;
3. Kencangkan kembali baut-baut kepala dan baut-baut penguat roker. Momenpengencangan menunjukkan
1,8 –2,4 kgm;
4. Stel celah katup dengan jalan celah katup diukur diantara batang aktup dan lengan loker.Yang disetel hanya
katup yang ditunjuk oleh panah saja. Celah katup menunjukkan Hisap 0,20 mm dan Buang 0,30 mm;
5. Putarkan poros engkol (crankshaft) 360o;
6. Setel katup-katup lain yang ditunjukkan oleh panah.
PEMERIKSAAN KABEL BUSI
Lepaskan steker busi. Jangan ditarik pada kabelnya. Hubungan inti arang kabel mudah terlepas dari steker kalau kabel ditarik. Periksa tahanan kabel menggunakan multimeter. Tahanan kabel yakni kurang dari 25 kΩ per kable
.PEMERIKSAAN ADVANCE VACCUM
1. Lepas tutup distributor;
2. Lepas slang vaccum yang menuju ke distributor pada karburator. Hisap slang dengan mulut dan perhatikan
plat dudukan kontak pemutus harus bergerak. Slang vaccum tidak boleh retak atau longgar
pada sambungannya
PEMERIKSAAN ADVANCE SENTRIFUGAL
Rotor harus kembali dengan cepat setelah diputar searah putarannya dan dilepas;
Rotor tidak boleh terlalu longgar.
PEMERIKSAAN KONTAK PEMUTUS
1. Setel celah kontak pemutus dengan fuler, putar motor dengan tangan sampai kam; dengan tumit ebonit
dalam posisi yang tepat
2. Pilih fuler yang sesuai dengan besar celah kotak;
3. Periksa celah kontak dengan fuler yang bersih.
4. Jika celah tidak baik, stel seperti berikut:
-Kendorkan sedikit sekrup-sekrup pada kontak tetap.
-Stel besar celah dengan menggerakkan kontak tetap.
-Penyetelan dilakukan dengan obeng pada takik penyetel;
-Jika penyetelan sudah tepat, keraskan sekrup-sekrup pada kontak tetap;
5. Putar mesin satu putaran, periksa sekali lagi besarnya celah kontak.
Sebagai petunjuk:
Besar celah kontak untuk mobil biasanya 0,4 –0,5 mm.
Kontak pemutus biasanya diganti baru setiap 20’000 km. Kontak lama dapat dirataka dengan kikir kontak atau kertasa gosok dan selanjutnya dibersihkan dengan kertas yang bersih. Tetapi, kalau ketidak-rataan kontak besar, sebaiknya kontak pemutus diganti baru.
Tes dengan dwell tester
Start motor dan periksa sudut dwel. Jika salah, stel celah kontak sampai mendapatkan hasil yang baik dan keraskan sekrup-sekrup pada kontak tetap;
Pasang kembali, kontrol sudut dwel sekali lagi selama motor hidup (putaran idle).
Sebagai Petunjuk:
Besarnya sudut dwel untuk motor 4 silinder biasanya 52o – 56o
Sesuaikan pemasangan kabel pengetes dwel dengan merk atau tipe yangdigunaakan
Fungsi Pengapian
Mesin bensin bekerja dengan pembakaran bensin dan campuran udara yang ditekan setelah langkah hisap serta terbakar oleh bunga api busi. Bunga api yang menyebabkan letusan disebut "saat pengapian" (ignition time) dan diatur oleh pembukaan platina dalam distributor.Waktu pengapian harus distel sedemikan rupa sehingga tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat sebab akan menurunkan efisiensi mesin.
Penyetelan Pengapian
Setel putaran mesin pada kecepatan idle. Pada motor yang dilengkapi dengan oktan slektor, posisi oktan selektor harus disetel pada posisi standar. Saat pengapian adalah 8o sebelum TMA atau idling.
Penyetelan saat pengapian cocokkan tanda-tanda waktu dengan memut body distributor . Saat pengapian 8o sebelum TMA atau idling.
PEMERIKSAAN BUSI
Periksa busi secara visual kemungkinan terdapat hal-hal berikut:
1. Retak atau kerusakan lain pada ulir dan isolator;
2. Keausan elektroda;
3. Gastek rusak atau lapuk;
4. Elektroda terbakar atau terdapat kotoran yang berlebihan.
Pembersihan Busi
1. Jangan menggunakan alat pembersih busi lebih lama dari yang diperlukan;
2. Tiupkan bubuk pembersih dan karbon dengan udara kompresi;
3. Bersihkan ulir dan permukaan luar isolator
Pengukuran tekanan kompresi
1. Panaskan mesin;
2. Buka semua busi;
3. Lepaskan kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran sekunder terputus;
4. Masukkan alat pengukur kompresi ke dalam lubang busi;
5. Buka trotel gas sepenuhnya dan baca tekanan kompresi sementara mesin dihidupkan dengan motor stater.
Sebagai petunjuk:
Usahakan agar pengukuran dilakukan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
-Putaran : 250
-Tekanan kompresi
-STD 11,0 kg/cm2
-Limit 9,0 kg/cm2
-Perbedaan antara masing-masing silinder 1,0 kg/cm2
Posted on Agustus 30, 2008 by sawal
Tenaga
mesin pada motor bakar bensin dihasilkan dari pembakaran campuran
udara dan bensin, untuk memperoleh campuran udara dan bensin sesuai
dengan kondisi kerja dari suatu mesin, digunakan karburator. Dengan demikian karburator merupakan bagian yang penting, untuk memperoleh hasil kerja mesin yang maksimum dan efisien. Rangkaian Tune Up Mesin Kijang, pekerjaan pemeriksaan, penyetelan, pembersihan pada karburator harus dilaksanakan.
Katup Trotel
Trotle
harus bergerak bebas tidak terganjal-ganjal dan membuka full. Pada saat
pedal gas bebas, trotel harus menutup full, atau sebesar RPM ideal,
(sekrup penyetel) dan akan terbuka full apabila pedal gas diinjak penuh.
Apabila ternyata trotel tidak bekerja seperti petunjuk maka dapat
mengadakan penyetelan pada dua tempat.
Pertama adakanlah penyetelan pada bagian bawah dari pedal gas, sehingga trotel tampak terbuka penuh. <!–[if !supportLineBreakNewLine]–> <!–[endif]–>
Kedua,
didekat karburator ada penyetel yang menyatu dengan kabel gas. Kabel
gas tidak boleh terlalu tegang dan kaku karena hal itu akan meyebabkan
pada saat deakselerasi (peal gas dibebaskan) RPM mesin terlambat ke
posisi stasioner, dan bahan bakar bisa lebih boros.
Periksa Pompa Akselerasi.
Pada
saat kendaraan hendak ditambah kecepatan, pedal gas ditekan, mesin
mobil membutuhkan bahan bakar lebih banyak. Pompa akselerasi mempunyai
tugas itu. Dari lubang atas karburator tampak semburan bensin. Apabila
hasil semburan tidak lancar atau bahkan tidak ada dapat disebabkan oleh
dua hal. Mungkin karburator sudah sangat aus, sehingga pompa tidak
dapat bekerja dengan baik, atau kulit pompanya sudah rusak. Didalam
pompa akselerasi juga terdapat klep dari sebuah boll bearing. Waktu
pompa diangkat, bensin akan masuk ke ruang pompa dan klep akan menutup
begitu ditekan, sehingga bensin tersemprot dari saluran ke ruang inlet
dari karburator. Sering kali karburator yang terbuat dari bahan
aluminium itu mengalami korosi sehingga merusakan sifat dari klep pompa
akselerasi, atau berkaratnya boll bearing.
Penyetelan Putaran Idle.
Penyetelan
putaran idle sangat penting mengingat menyetel ini juga mempengaruhi
campuran idle bensin dan udara yang bermanfaat mempertahankan tingkat
kerja yang maksimum dari mesin. Sebelum mengadakan penyetelan idle pada
mesin 5K Kijang, hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
saringan udara sudah dibersihkan dan terpasang kembali pada tempatnya,
suhu kerja mesin 85-90 derajat celcius dan semua perlengkapan tambahan
dimatikan. Transmisi pada posisi netral (N) dan waktu pengapian telah
tepat (5 derajat) serta tacho-meter dan CO meter sudah terpasang. Putarlah
penyetel RPM (1) sampai tacho meter menunjukkan 800, kemudian putarlah
sekrup penyetel idle (2) sampai meter menunjukkan putaran mesin
maksimum. Setelah itu kembali sekrup penyetel RPM diputar sampai RPM
mencapai 800.
Penyetelan idle mesin dengan CO meter.
Konsentrasi CO
pada gas buang, putarlah sekrup katup penyetel putaran idle dan
campuran idle, untuk mendapatkan spesifikasi konsentrasi pada putaran
idle.
Mengukur kensentrasi CO pada ujung knalpot. Periksa bahwa meter CO dalam keadaan sempurna. Naikan
putaran mesin hingga putaran 2000 RPM dan tunggu 1-3 menit agar
konsentrasinya stabil. Masukan pengindra (testing probe) CO ke dalam
ujung knalpot sekurang-kurang 40 cm dan ukurlah konsentrasi CO dalam
waktu yang singkat. Konsentarsi CO yang tepat: 1% – 2%.Bila konsentrasi
dalam harga spesifikasi berarti penyetelan telah sempurna.
Bila
konsentrasi CO diluar harga spesifikasi, putarlah sekrup penyetelan
putaran idle untuk mencapai harga konsentrasi spesifikasi. Bila harga
konsentrasi tidak dapat diperbaiki dengan penyetelan sekrup penyetel
campuran idle, maka kemungkinan ada kerusakan pada komponen lainnya.
Konsentrasi
CO yang tetap tinggi, sekalipun sekrup putaran idle telah diputar maka
penyebabnya bisa jadi, saringan udara tersumbat karena kotoran debu,
katup PVC tersumbat atau kesalahan pada karburator.
Pekerjaan
Tune Up Mesin juga termasuk memperhatikan kondisi oli mesin. Kalau
sudah mencapai jarak tempuh 5000 Km, saatnya untuk mengganti oli
mesin dengan yang baru. Kalau kurang, sedangkan jarak tempuhnya baru
3000 Km, seharusnya cukup ditambah saja dengan oli baru. Mengenai
penggantian oli mesin, banyakpernyataan yang sampai ke penulis. Kapan
seharusnya mengganti oli mesin? Apakah oli mesin perlu ditambah dengan
adetive? Pemilik lain mengatakan : “Kami terpengaruh dengan
kartu servis yang disertakan pada mobil yang mengatakan bahwa, kembali
setelah 2000 Km”.
Tentang oli ini memang ada
alasan dan ceritanya. Dahulu memang dianjurkan, mengganti oli mesin
setiap 1.500 Km. Hal ini disebabkan oleh, kwalitas oli masih rendah (API
Service hanya SA atau SB). API Servis sendiri menunjukkan
komponen-komponen kimia yang ditambahkan pada oli, dan dari tahun ke
tahun telah berkembang sampai Api Servis SF
(huruf S menunjukkan oli untuk mesin motor bakar dengan bahan bakar
bensin). API Servis SF dapat diperoleh dari produksi Pertamina dengan
merk dagang Mesran Super.
Dengan menggunakan oli Mesran
Super atau Mesran Spesial (API Servis SE), tidak ada alasan bagi kita
untuk merasa khawatir terhadap mesin mobil. Bahkan di Jepang, Amerika
(cuaca berbeda dan kurang berdebu) dan Eropa, oli dengan API Servis SE
baru di ganti setelah 10.000 Km. Hal ini sangat dimungkinkan, karena
disamping kedua alasan diatas .
Selain itu permukaan mesin yang saling bergesek sudah dikerjakan dengan
sangat teliti. Penyelesaiannya sangat halus dan membersihkan sisa-sisa
bahan mesin dengan menggunakan mesin changi.
Apakah oli perlu ditambah lagi dengan aditive? Jawabnya :
oli kemasan Pertamina sudah (harus) mengandung adetive yang di maksud, hanya pada kemasan Pertamina tidak diperinci. Jenis dan jumlahnya telah diukur untuk mampu menempuh suatu jarak tertentu. Bila dikehendaki untuk menembah aditive, seharusnya jarak tempuh ditambah. Tentang anjuran kembali pada Km tertentu setelah menempuh 2.000Km, tidak perlu dituruti.
oli kemasan Pertamina sudah (harus) mengandung adetive yang di maksud, hanya pada kemasan Pertamina tidak diperinci. Jenis dan jumlahnya telah diukur untuk mampu menempuh suatu jarak tertentu. Bila dikehendaki untuk menembah aditive, seharusnya jarak tempuh ditambah. Tentang anjuran kembali pada Km tertentu setelah menempuh 2.000Km, tidak perlu dituruti.
Periksa kualitas oli.
Mesin mobil yang normal, artinya
terawat dengan baik dan tekanan kompresinya masih tinggi mengganti oli
mesin setiap 5.000Km. Bagi mesin yang sudah tua, dimana sisa-sisa
pembakaran dapat masuk ke karter, penggantian oli mesin dipercepat. Periksalah oli tersebut, kemungkinan telah kotor dan terasa berpasir.
Dapat juga terjadi, oli mesin berubah warnanya. Hitam,
karena mesin yang kotor atau pembakaran yang tidak normal. Warna Coklat
susu, biasanya menandakan bahwa oli mesin telah bercampur dengan air.
Kondisi ini sangat berbahaya, dan sebaiknya diperiksa lebih teliti.
Mengganti saringan oli (filter)
membutuhkan peralatan khusus. Bagi yang ingin mengganti sendiri,
sedangkan tidak memiliki alat khusus, dapat menggunakan rantai bekas
sepeda. Dua hal perlu diperhatikan, waktu mengganti saringan oli.
Pertama, tidak menggunakan saringan imitasi, karena dikuatirkan bagian
dalam dari saringan terdapat sisa-sisa benda yang dapat merusakkan
bearing crank shaft atau menggunakan kertas mutu rendah.
Kedua, sebelum memasang saringan
baru pada blok mesin, pastikan bahwa semua bagian ada dalam keadaan
yang bersih. Kotoran yang ada pada permukaan saringan maupun blok
mesin, bisa mencapai bearing kruk as. Pada bagian atas dari saringan oli ada plastik pengaman. Bagian ini baru dibuka begitu saringanhendak dipasang pada tempatnya.
Mengencangkan saringan tidak
perlu menggunakan kunci, cukup dengan tangan saja dan setelah mesin
dihidupkan, perhatikan bahwa tidak ada kebocoran oli di sekitar saringan
oli.
Pada Toyota Kijang, setiap
penggantikan oli tanpa ganti filter, diperlukan oli 3 liter. Apabila
mengganti saringan dibutuhkan oli 3,5 liter, dengan API Servis SE.
Catatan : API Service oli yang beredar ada, SA, SB, SC, SD, SE, SF.
Bila mobil setiap 1.000
kilometer harus menambah oli 1 liter, ini menandakan ada yang tidak
beres pada mesin. Apakah ring piston sudah aus atau seal klep rusak.
Dengan menggunakan alat test kompresi dapat memberi indikasi, apakah
ring rusak.
Kalau kompresi baik maka penyebab lainya adalah seal klep.
Supaya efisen maka mesin mobil harus dapat beroperasi pada putaran yang sesuai dengan yang dikehendaki misalnya pada saat di butuhkan untuk cepat maka mesin harus berputar cepat atau sebaliknya. Pembakaran gas juga harus dapat mengikuti kondisi mesin tersebut, bila mesinnya berputar cepat maka saat pengapian juga harus lebih awal dan sebaliknya. Kejadian ini harus berlaku secara otomatis dan untuk itulah maka pada mesin dilengkapi
dengan alat pemajuan pengapian yang sebanding dengan putaran mesin, alat tersebut lebih dikenal dengan sebutan Governor Advancer. Bagian ini harus diperiksa, apakah dapat bekerja dengan baik? Kerusakan pada bagian ini biasanya disebabkan oleh melemahnya per dan bantalan bola ( bearing) yang kotor dan berkarat.
Rotor bekerja berputar didalam tutup distributor, membagi arus ke busi sesuai dengan urutan pembakaran mesin mobil. Rotor yang sudah rusak dapat berupa retak dan rusak sifat isolasinya. Bagi isolasi yang rusak dapat dicoba dengan mendekatkan kabel busi yang dari koil sambil mesin di start. Bila terjadi loncatan bunga api, maka dapat dipastikan sifat isolasinya sudah rusak.
Periksa cara kerja percepatan vakum (vacuum advance).
Kecepatan perambatan api pada suatu campuran bahan bakar dan udara dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya: perbandingan campuran, tekanan campuran, temperatur campuran, dan kondisi dari campuran (atomisasinya) itu sendiri. Kondisi muatan dari mesin kendaraan juga bermacam-macam misalnya kendaraan bermuatan ringan dan kendaraan berjalan dengan kecepatan lambat serta pada jalan yang rata.
Apabila mesin tiba-tiba diakselerasi, maka karena adanya kelengkapan-kelengkapan pada system karburator akan menyebabkan campuran bahan bakar dan udara menjadi gemuk. Campuran yang gemuk ini dengan sendirinya membutuhkan waktu pembakaran yang lebih lambat, saat pengapian yang diperlambat. Karena alasan inilah maka pada system pengapian ditambahkan suatu alat pemacu yang dapat memajukan pengapian pada saat mesin sedang diakselerasi.
Alat itu sering disebut dengan Vacuum Advancer.
Prinsip kerja dari vacuum advancer ialah dengan memanfaatkan kevacuuman yang terjadi pada karburator. Pada saat kendaraan hidup dan diakselerasi maka oktan selektor harus bergerak. Oktan selektor yang tidak bergerak menandakan ada yang tidak beres dengan system kerjanya. Apakah pipa karet dari karburator rusak (putus, tersumbat)? Apakah diaframa rusak? Atau, apakah setelah mengganti platina dan mengganti baut baru yang lebih panjang?
Baut yang terlalu panjang akan tersangkut dengan bagian di bawahnya, sehingga oktan selektor tidak dapat bergerak. Kerugian akibat oktan selektor dan governor yang tidak bekerja dengan baik ialah: mesin berat tidak mau lari, penggunaan bahan bakar lebih boros.
Penyeletelan Celah Katup.
Adakalanya ada mesin yang penyetelan katupnya diminta pada temperatur dingin. Namun pada mesin 5K, untuk Kijang diminta temperatur mesin 80 derajat celcius. Kemudian putarlah baut yang terdapat pada ujung luar kruk as dan cocokkan tanda yang terdapat pada puly tali kipas dengan angka 0 yang terdapat pada tutup mesin.
Adakalanya ada mesin yang penyetelan katupnya diminta pada temperatur dingin. Namun pada mesin 5K, untuk Kijang diminta temperatur mesin 80 derajat celcius. Kemudian putarlah baut yang terdapat pada ujung luar kruk as dan cocokkan tanda yang terdapat pada puly tali kipas dengan angka 0 yang terdapat pada tutup mesin.
Kencangkan kembali baut kop.
Akibat keausan bahan, baik mesin, paking, dan baut kepala selinder maka baut-batu itu perlu dikencangkan kembali. Cara pengencangan harus dari titik tengah kepala selinder dan satu persatu ke sisi-sisi lainnya. Ada dua macam baut yang perlu dikencangkan, dan berbeda momen pengencangannya. 5,4-6,6 Kg-m untuk baut kepala selinder dan 1,8-2,4 Kg-m untuk baut penunjang batang penumbuk (baut rocker arm shaft). <!–[if !supportLineBreakNewLine]–> <!–[endif]–>
Cara penyetelan katup.
Putar puli kruk as sampai ada tanda 0. Delapan katup yang kendor dapat langsung distel. putar sekali lagi sampai 360 derajat dan stel 8 yang lain. Gunakan fuller ukuran 0,20 mm untuk katup hisap 0.30 mm katup buang. Fuller yang diletakkan antara ujung katup dan roker arm (penumbuk katup) tidak boleh seret sampai menekan katup menjadi terbuka, namun juga tidak bolehterlalu longgar.
Penyetelan
katup yang tidak tepat, membuat katup membuka dan menutup tidak sesuai
kebutuhan kerja dari mesin, yang pada akhirnya menyebabkan kerja mesin tidak efisien serta boros bahan bakar.
Selasa, 13 Maret 2012
Etiene Lenoir
PENEMU MESIN MOTOR 2 TAK
Nama lengkapnya Jean Joseph Etienne Lenoir. Lahir 12-januari-1822 di Mussy-la-Ville, Belgia.
Meninggal 4-Agustus-1900, di La Vartenne-Saint-Hilaire, Perancis. Pada awal tahun 1850
di berimigrasi ke Perancis, dan tinggal di Paris, diamana dia mulai
tertarik dengan hal hal electric, terutama tentang electroplating. Hal
tersebut menuntunnya untuk malakukan penemuan dalam bidang electric,
sejalan dengan itu dia berusaha mengembangkabn penemuan electric
Telegraph.
Tahun 1859, ia ber-experimen dengan diode electric ( diode pemancar cahaya ) untuk mengembangkan mesin pembakaran dalam ( internal Combustion Engine ), sebuah mesin single Cylinder dengan dua langkah putar ( two stroke
). Dengan pembakaran campuran atanra gas batubara dan udara, untuk
membaka gas yang ada didalam cylinder, dilakukan dengan sistim lompatan
bunga api ( Jumping Spark ). Sistim pengapian tersebut adalah sistim kumparan Ruhmkoff ( Ruhmkoff Coil
), yang telah dipatenkan di tahun 1860. Sistim pembakaran gas tersebut
sangat beda dengan mesin 2 tak modern, dimana pada saat itu, pembakaran
tidak menuntut untuk dilakukan kompresi sebelum terjadinya pengapian.
Sistim ini ditemukan oleh Lebon D’Humberstein pada tahun 1801. Sistim Lebon ini sangat halus, artinya tak tedengar bunyi yang menggangu telinga, tapi tidak efisien.
Ditahun 1862, Lenoir merancang sebuah mesin satu Cylinder dengan berbahan bakar gas hidrogen. Dia melakukan tes berkendara ( test Drive ) dari Paris ke Joinville-le-Pont, dengan kecepatan puncak + 9 km.
Tahun 1863, untuk ke dua kalinya Lenoir mendemontrasikan mesin temuannya. Mesin dengan kekuatan 2543 CC – 1,5 HP, dengan bahan bakar cairan hidrocarbon ( Liquid hydrocarbon dengan sistim karborator masa itu. Berhasil menempuh jarak 11 km dari Paris ke Joinville-le-Pont, dan kembali lagi dengan ukuran waktu 90 menit. Sukse demontrasi mesin ini menarik perhatian kaisar Rusia, tsar Alexander II.
Mesin temuan Lenoir bisa
diaplikasikan dalam bidang-bidang lain, antara lain, alat pres dalam
industrin percetakan, pompa air, dan mesin perkakas ( machines tools )
Tidak kurang dari 500 mesin Lenoir dibuat dan digunakan pada aplikasi perindustrian.
Kamis, 08 Maret 2012
Nikolaus August Otto – Penemu Mesin dengan Empat Dorongan Pembakaran (4 tak)
Nikolaus August Otto adalah seorang penemu berkebangsaan Jerman yang pada tahun 1876 menciptakan mesin dengan empat dorongan pembakaran, jenis yang dipakai oleh jutaan manusia yang dibuat sejak saat itu hingga kini.
Pembakaran bagian dalam mesin merupakan suatu hasil pemikiran yang cermat dan bagus. Ini digunakan untuk menggerakkan perahu motor dan sepeda motor. Dia digunakan dalam pelbagai industri, dan merupakan pula hal yang tak dapat dipisahkan dengan penemuan pesawat terbang. Hingga mengudaranya pesawat terbang bermesin jet di tahun 1939, hakikatnya semua pesawat terbang digerakkan dengan pembakar yang bekerja menurut rancangan Otto. Tetapi yang terpenting dari yang penting adalah penggunaannya dalam gerakan mesin mobil.
Banyak percobaan dilakukan untuk membikin mobil sebelum Otto menciptakan mesinnya. Beberapa penemu, seperti Siegfried Marcus (1875), Etienne Lenoir (1862), dan Nicolas Joseph Cugnot (sekitar tahun 1769), telah berhasil membikin model yang bisa bergerak. Tetapi, berhubung kekurangan pada jenis mesin – yang mampu mengkombinasikan antara keringanan dan kecepatan tinggi – tak satu pun dari model-model itu punya arti praktis untuk digunakan. Tetapi, dalam jangka waktu lima belas tahun sejak Otto menciptakan mesin dengan empat dorongan pembakaran, dua penemu yang berbeda-beda, Karl Benz dan Gottlieb Daimler, masing-masing secara tersendiri membuat mobil yang praktis dan laku di pasar. Pelbagai rupa tipe mesin sejak itu digunakan orang. Malahan bukan mustahil bilamana di masa depan mobil digerakkan oleh tenaga uap atau oleh baterei listrik, atau oleh tenaga penggerak lain hingga mencapai titik paling sempurnanya. Tetapi, jelas, berjuta-juta mobil di abad lalu 99% menggunakan mesin dengan empat dorongan pembakaran. Mesin diesel yang hebat itu pun menggunakan sistem pembakaran serupa, amat bergaya untuk menggerakkan truk, bus, dan kapal. Prinsip Otto juga berlaku di sini, hanya bahan bakarnya berbeda tingkat.
Penemuan-penemuan ilmiah besar (dengan kekecualian tertentu, alat senjata dan bahan peledak) umumnya memberi peluang bagi kemaslahatan kemanusiaan. Langkalah, misalnya, kita menentang adanya lemari es atau penicillin dan membatasi penggunaannya. Kemudaratan akibat tersebar luasnya mobil-mobil pribadi juga jelas ada. Timbullah berisik, timbullah polusi (pengotoran) udara, terjadilah penyusutan sumber bahan bakar, melonjaklah angka kematian tiap tahun, sedikitnya cacat.
Namun, berbarengan dengan itu pula, kita tidak akan pernah punya anggapan membiarkan mobil-mobil berkembang biak kalau saja tidak mendatangkan keuntungan besar. Mobil pribadi luwes penggunaannya, lebih tak terbatas ketimbang kendaraan umum. Tak seperti kereta api, baik di atas atau di bawah tanah, kendaraan mobil pribadi bisa digunakan kapan suka, dapat melayani urusan dari pintu ke pintu. Cepat, menyenangkan, bermanfaat buat angkut ini angkut itu. Penyajian kemungkinan tak terbatas di mana kita mau berada dan bagaimana kita mau menggunakan waktu, dengan sendirinya meningkatkan kebebasan pribadi.
Sampai berapa jauh keuntungan dan kerugian yang diakibatkan oleh mobil-mobil pribadi memang bisa diperdebatkan, tak seorang pun bisa menyangkal bahwa mobil membawa pengaruh besar bagi peradaban kita. Di Amerika Serikat saja seratus juta mobil berseliweran di jalan-jalan raya. Digabung jadi satu, tak kurang dari dua trilyun mil terangkut tiap tahunnya, lebih banyak dari pada jarak angkut jalan kaki, kapal terbang, kereta api, kapal laut dan kendaraan lain dijumlahkan serempak.
Buat tempat mobil, kita mest sediakan hektaran tempat parkir, harus menyediakan jalan raya yang panjangnya tak terperikan, merombak semua panorama; sebaliknya, mobil menyuguhkan mobilitas yang tak terbayangkan oleh generasi masa lalu. Para pemilik mobil punya daya jangkau gerak dan fasilitas lebih besar daripada yang tidak memilikinya. Mobil memperluas kemungkinan melakukan pilihan-pilihan di mana kita harus bekerja dan di mana kita harus berada. Berkat mobil, faedah-faedah yang tadinya cuma bisa dikecap orang kota kini bisa pula dinikmati penduduk pedalaman. Ini mungkin jadi penyebab utama berkembangnya pedalaman dalam dasawarsa belakangan ini, dan berkaitan pula dengan menurunnya jumlah kota-kota kecil di Amerika Serikat.
Nikolaus August Otto lahir tahun 1832 di kota Holzhausen, Jerman. Ayahnya meninggal ketika dia masih bocah. Dia murid sekolah yang baik, tetapi putus sekolah tatkala umurnya enam belas tahun, mulai bekerja dan punya pengalaman bisnis. Sebentar dia kerja di toko makanan di kota kecil, kemudian jadi klerek di Frankfurt. Sesudah itu jadilah dia pedagang keliling, melompat kian kemari menjajakan barang dagangan.
Sekitar tahun 1860 Otto dapat kabar adanya penemuan mesin yang digerakkan oleh gas oleh Etienne Lenoir (1822-1900), mesin pembakar pertama yang bisa bergerak. Otto menyadari, kalau saja mesin Lenoir bisa menggunakan bahan bakar cair, pastilah akan lebih berdaya guna, karena tidak perlu lagi soal pembuangan gas. Otto kemudian merancang karburator, tetapi ciptaannya ini ditolak oleh kantor paten karena alat yang serupa sudah pernah dibikin orang.
Tak habis akal dan putus asa, Otto menekuni penyempurnaan ciptaan Lenoir. Tahun 1861 terpikir olehnya gagasan sebuah mesin dasar model baru, yang bergerak atas dasar empat dorongan putaran (berbeda dengan mesin sederhana Lenoir yang bekerja atas dasar dua dorongan putaran). Bulan Januari 1862 Otto bikin mesin itu. Tetapi dia menghadapi pelbagai rintangan kesulitan, khusus dalam segi pembakaran untuk mempraktiskan mesin. Segera pekerjaan ini ditinggalkannya. Sebagai gantinya, dia mengembangkan apa yang disebut “mesin udara” sebagai langkah penyempurnaan mesin dengan dua dorongan yang digerakkan oleh gas. Dia patenkan tahun 1863 dan tak lama kemudian dapat partner, Eugene Langen, yang mencukonginya. Mereka bikin pabrik kecil dan meneruskan penyempurnaan mesin rancangannya. Tahun 1867 mesin dua dorongannya dapat medali dalam “World Fair” di Paris. Sesudah itu penjualannya melangit dan keuntungan perusahaannya melimpah. Tahun 1872 dia mempekerjakan Gottlieb Daimler, seorang insinyur brilian yang punya banyak pengalaman dalam menejemen pabrik untuk memperlancar produksi mesinnya.
Mesin Otto digunakan oleh pelopor mobil Gottlieb Daimler dan Karl Benz. Mobil Daimler pertama berkekuatan enam tenaga kuda, dijual kepada Pangeran Wales.
Add caption |
Paten Otto ini jadi perkara di tahun 1886. Seorang Perancis Alphonse Beau de Rochas punya gagasan serupa tahun 1862 dan telah mempatenkannya. (Bagaimanapun, Alphonse Beau de Rochas tidaklah bisa dianggap seorang tokoh berpengaruh karena penemuannya tidak pernah dipasarkan, dan lebih jauh dari itu tidak pernah muncul sebagai sebuah model. Dan Otto pun tidaklah dapat ilham dari apa yang diperbuat Rochas). Karena itu, bukannya Otto kehilangan hak patennya, malahan pasaran mesinnya menggila dan duitnya membanjir masuk laci. Ketika Otto tutup mata tahun 1891, dia dalam keadaan amat menyala.
Sementara itu, di tahun 1882, Gottlieb Daimler memisahkan diri dari perusahaan, karena dia mengambil keputusan mau memprodusir mesin untuk sepeda. Menjelang tahun 1883 dia berhasil menciptakan mesin dengan sistem pembakaran sempurna (tetapi bukan seperti mesin yang kita kenal sekarang), yang mampu menggerakkan mesin dengan kecepatan putaran 700-900 per menit. (Mesin model Otto pada kecepatan puncak 180-200 putaran per menit). Lebih jauh dari itu, Daimler berusaha mati-matian membuat mesin untuk sepeda, yang berarti sepeda motor pertama di dunia. Tahun berikutnya Daimler membuat mobil roda empatnya yang pertama. Tetapi, tak dinyana, Karl Benz menggebraknya, orang ini pun bikin mobil beroda tiga – betul-betul mobil – beberapa bulan mendahuluinya. Mobil Benz, seperti halnya Daimler, digerakkan oleh mesin versi Otto. Mobil Benz dapat melaju dalam kecepatan mesin di bawah 400 putaran per menit, tetapi ini sudah memadai untuk dianggap mobil praktis. Benz dengan tekun terus menyempurnakan mobilnya dan dalam beberapa tahun saja dia berhasil memasarkannya. Gottlieb Daimler mulai memasarkan mobilnya sedikit lebih belakang dari Benz, tetapi dia pun peroleh sukses. Akhirnya perusahaan Benz dan Daimler bergabung bersama. Maka keluarlah Mobil Mercedes Benz yang masyhur dari rahim perusahaan gabungan itu.
Seorang tokoh mobil Amerika Serikat tidak boleh diabaikan: Henry Ford, seorang penemu sekaligus industrialis. Ford baru membuat mobil pertamanya tahun 1896 dan mobil tipe “Model T6″-nya baru muncul tahun 1908. Tetapi, bukannya Ford yang pertama bikin mobil yang harganya dapat terbeli dengan harga layak. Oldsmobile tahun 1901 ($650) dan 1903 Cadillac ($750) lebih murah ketimbang Model “T” asli ($875), atau semua mobil Ford yang terdahulu. Tetapi, Model “T” terancang baik, tebal dinding, dan mudah dikendarai. Lebih dari itu, dengan perbaikan-perbaikan yang dilakukan, Ford bisa dengan pasti menurunkan harga Model “T” dan memproduksi mobil-mobil yang bisa terjangkau daya beli rakyat banyak.
Mesin dengan pembakaran dalam mobil merupakan penemuan yang teramat penting, dan apabila ada seseorang yang layak dapat penghargaan, dia akan peroleh kedudukan hampir pada urutan paling puncak dalam daftar buku ini. Penghargaan harus dibagi diantara mereka ini. Lenoir, Otto, Daimler, Benz dan Ford. Dari kesemua orang ini, saham Otto paling penting. Mesin Lenoir nyata bukan saja tidak kuat tetapi juga kurang tenaga untuk menggerakkan mobil. Pengembangan yang dilakukan Otto nyata sekali membawa kesempurnaan. Sebelum tahun 1876, ketika Otto menciptakan mesinnya, penyempurnaan menuju adanya mobil yang praktis hampir mustahil. Sesudah tahun 1876, terbuka kemungkinan-kemungkinan itu. Dengan sendirinya, Nikolaus August Otto tidak bisa tidak merupakan salah seorang perubah menuju dunia yang modern.
Langganan:
Postingan (Atom)